Popularitas Masa Kini: Prestasi atau Sensasi

            Dewasa ini teknologi dan sistem informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya dapat dilihat dari banyaknya pengguna media sosial yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Melansir data reportal, di tahun 2023 terdapat 167 juta pengguna media sosial dengan 153 juta adalah pengguna diatas 18 tahun yang merupakan 79,5% dari total populasi. Hal ini menyebabkan arus informasi sangat mudah diakses dan disebarluaskan oleh berbagai kalangan. Dengan demikian, popularitas dari suatu informasi dapat hilang dan timbul dengan pesat.

Sumber gambar : Freepik

            Popularitas menjadi incaran banyak orang beberapa tahun terakhir. Ada yang disengaja maupun tidak disengaja. Biasanya ini terjadi karena seseorang tersebut memang memiliki prestasi atau keunikan hingga hanya menampilkan hal-hal untuk mencari sensasi saja. Salah satu hal yang cukup disayangkan adalah maraknya stasiun televisi yang menayangkan acara kurang berbobot dengan mengundang orang yang mencari sensasi untuk ditampilkan dalam suatu acara atau bahkan menjadi bintang tamunya dan diberi penghargaan. Meskipun tak jarang, beberapa stasiun televisi juga menampilkan tokoh-tokoh yang memang berprestasi dan berdampak positif dari popularitasnya saat itu.

            Di luar dari popularitas yang hiruk pikuk beredar saat ini, sebagai kaum muda yang kritis diharapkan kita dapat menyaring hal yang positif dalam setiap informasi atau tayangan yang kita terima atau saksikan. Perlu diingat bahwa sensasi semata tidak akan bertahan lama keberadaannya, namun prestasi akan dikenang dan berdampak positif untuk berbagai kalangan yang mengetahuinya.